Sabtu, 05 September 2009

TERORISS


TERORISS!!!
Teroris seringkali menamakan dirinya islam,mengapa,selalu islam yang disebut-sebut sebagai teroris?padahal islam mengajarkan kedamaian dan kesejahteraan.dalam islam tidak ada pemaksaan untuk masuk islam bagi yang belum masuk islam.

KEGIATAN KEMAH BAHASA


Bahasa Arab
Memang sekarang bahasa arab semakin tidak dipentingkan,contohnya uan juga gak ada bahasa arab,,padahal sebagai umat islam kita harus belajar bahasa arab supaya bisa memahami al quran,,mengapa bahasa arab di pandang rendah?aku ingi bertanya pada depag,,,pakah mao menjawab?

Kamis, 03 September 2009

Kamis, 27 Agustus 2009

MOTIPASI DOSIS TINGGI
Penulis : William Tanuwidjaja
Tahun Terbit: 2008
Penerbit : Media Pressindo
Jumlah Halaman : 96
Ukuran Buku : 11×18 cm
Harga : RP.16.000

Peresensi : Nilna Rahmi Isna

“Sukses adalah hasil 1 % yang berasal dari 99 % kegagalan,” tulis William Tanuwidjaja di cover depan bukunya yang dikutip dari kalimat Soichiro Honda, sang legenda penemu Honda di usianya yang masih 16 tahun. Ada semangat yang tiba-tiba melesat saat membaca sebaris kalimat itu. Sebaris kalimat itu pula yang akan membuat Anda menggeliat untuk bekerja karena Anda telah mengonsep pikiran bahwa “Kegagalan adalah sukses yang tertunda.” Tidak bisa diganggu gugat lagi. Soichiro Honda telah mengalaminya dan lihat betapa sukses perusahaannya sekarang.
Buku Kata-kata Motivasi Dosis Tinggi adalah buku yang akan mengubah peta otak Anda. Buku ini memberikan daya dorong luar biasa dengan dosis tinggi, hanya dalam bentuk uraian kata-kata. Kata-kata motivasi itu diramu dalam dosis tinggi, mungkin untuk membuat Anda overdosis, atau mungkin memang itulah tujuan penulis. Anda membacanya, membacanya, membacanya berulang-ulang, lalu overdosis. Efeknya, Anda berubah, orang-orang di sekeliling Anda berubah, dan hidup Anda pun berubah. Mungkin, memang perubahan itu yang diinginkan oleh buku ini sehingga ia tak tanggung-tanggung memberikan dosis yang tinggi.
William Tanuwidjaja mengelompokkan isi buku hingga 10 bagian yang merupakan 10 hal penting yang harus dimiliki ataupun dilakukan oleh seseorang. Di bagian pertama, penulis meminta pembaca untuk ‘Berlari Lebih Cepat’. Di bagian kedua meminta Anda berani mengambil keputusan disusul dengan ketangguhan dalam mengambil keputusan pada bagian ketiga. Bagian selanjutnya, William Tanuwidjaja, menuntut ‘Kesuksesan Menjual’ dan ‘Keberanian Mengubah Hidup. Bagian enam mengajak Anda untuk menjadi pemimpin sejati. Pada bagian tujuh, delapan, dan sembilan, buku ini memotivasi Anda tentang cinta, tentang persahabatan, dan tentang sebuah harapan untuk kesuksesan. Di bagian terakhir, Anda akan tahu bagaimana berpikir dan berjiwa besar.
Keseluruhan buku ini tak kurang dari cara meraih sukses. Kata-katanya yang dahsyat datang dari orang-orang dahsyat yang tentu saja seorang sukses, seperti Donald Trump, Michael Jordan, Jimmy Carter (mantan petani kacang yang menjadi Presiden Amerika Serikat), Bill Gates, Jhon C. Maxwell, Albert Einstein, Shakespeare, Bill Cosby, Benjamin Franklin, dan sederet orang sukses lainnya.
Dengan harga murah dan ukuran sedang, buku ini cocok dijadikan buku saku yang wajib Anda kantongi ke mana-mana. Bentuknya yang simpel dan suguhan kata-kata yang melejitkan, buku ini cocok dibaca di mana saja dan kapan saja. Terserah apakah Anda jadikan sarapan di ruang keluarga ataupun makan malam di restoran mewah. Dosisnya yang tinggi membuat buku ini hamper tanpa cela. Belilah dan bacalah! Maka, Anda akan sukses!
Berikut kutipan salah satu kata-kata motivasi dalam Buku Kata-kata Motivasi Dosis Tinggi yang juga tertera di sampul belakang buku :
“Setiap kali saat fajar menyingsing,
seekor rusa terjaga,
ia tahu hari ini ia harus lari lebih cepat
dari seeekor singa yang tercepat.
Jika tidak, ia akan terbunuh Setiap kali saat fajar menyingsing,
seekor singa terbangun dari tidurnya.
Ia tahu hari ini ia harus mampu
mengejar rsa yang paling lambat
Jika tidak, ia akan mati kelaparan.
Tak masalah apakah kau seekor rusa,
atau seekor singa.
Karena setiap kali fajar menyingsing,
sebaiknya engkau mulai berlari
.(Puisi Tradisional Rimba Afrika)”

Kamis, 06 Agustus 2009

Menggapai Kesuksesan Dengan keseriusan

“ Kerja apa Saja, yang penting punya keseriusan dalam berusaha yakinnlah keberhasilan akan menghampiri “

Benarkah serius dapat mendatangkan keberhasilan? Saya pernah medengar cerita seorang pria paruh baya yang pekerjaan sehari-harinya adalah bermain diarea permainan seperti Time Zone dan Amazon yang banyak terdapat dimal-mal di Jakarta.

Pria tersebut tidak bermain untuk bersenang-senang menikmati aneka permainan, tetapi ia hanya terfokus pada satu mesin yang dapat mengeluarkan tiket. Setiap hari pria ini bermain dari mal yang satu ke mal yang lain, baginya bermain adalah kerja, duduk di depan mesin degan satu tujuan, yaitu menguras tiket yang di mesin yang di mainkan.

Karena serius menjadikan kegiatan bermain ini sabagai profesi yang menghasilkan, maka pria tersebut mempelajari dengan tekun teknik bernmain yang menguntungkan, sehingga setiap koin yang dimasukan akan menghasilkan bonus ratusan lembar tiket.

Dalam sehari, ia dapat mengumpulkan ribuan lembar tiket. Dari tiket yang terkumpul, ia tukarkan dengan hadiah-hadiah yang tersedia, lalu hadiah tersebut di jual kembali. Percaya atau tidak, dengan bermain pria ini dapat menghidupi keluarganya dan bahkan dapat membeli dua unit mobil dari hasil bermain.

Tentu ada banyak lagi kisah-kisah sukses yang bisa kita dengar dari orang-orang yang serius menjalani profesiya, menggarap potensi dirinya untuk mewujudkan cita-cita. Karena itu, apapun profesi dan pekerkjaan kita, apabila dijalani dengan serius, tekun dan mau terus belajar, niscaya akan terjadi seperti kalimat berikut ini “ … keberhasilan akan menghampiri,” mau sukses? Ya…seriuslah.

Serius bearti sikap penuh kesungguhan, keteguhan hati, dan konsisten terhadap tujuan, motivasi awal, harapan yang ingin diwujudkan, nilai-nilai yang dipegang teguh di tangan orang yang serius, bermain-main saja dapat mendatangkan keberhasilan , akankah kita biarkan keberhasilan pergi gara-gara kita bermaian-main terhadap hal-hal yang seharusnya dia anggap atau dilaksanakan dengan serius.
Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling dibangga-banggakan oleh-Nya, karena dilengkapi dengan fitur super canggih, yaitu AKAL PIKIRAN. Karunia inilah yang membuat setiap individu dilahirkan dengan potensi yang tanpa batas. Siapa pun pasti akan terkejut bila menyadari potensi sejati yang dimilikinya. Bahkan mereka yang sudah sempat "merasakan" puncak kesuksesan sekalipun pasti tetap terkagum-kagum saat menyadari bahwa ternyata masih banyak kesuksesan lainnya yang bisa mereka raih.

Sukses itu BUKAN hanya berwujud materi. Jumlahnya pun sungguh tak terhitung banyaknya karena setiap kesuksesan adalah cerminan dari kesempurnaan Sifat-Sifat Tuhan. Karena itulah, bila kita selalu konsisten pada blue print penciptaan manusia, yaitu sebagai duta-duta Beliau di dunia, maka setiap hasil karya kita pasti selalu merupakan hasil yang terbaik, sebuah KESEMPURNAAN. Untuk keperluan inilah maka manusia dibekali dengan "modal dasar" berupa akal pikiran.

Lantas, bila "modal dasar" memang sudah ada, pertanyaan selanjutnya adalah, "Apakah ada cukup kesempatan di dunia ini untuk mewujudkannya?" Bukankah kita sudah terbiasa didoktrin dengan ungkapan-ungkapan seperti:

- Bila semua orang jadi pemimpin, lantas siapa yang akan jadi anak buah?

- Dimana-mana yang namanya pemenang itu ya cuma ada satu

- Tidak semua orang dilahirkan dengan bakat seperti itu

Kita seperti dibenturkan pada sebuah paradox. Di satu sisi kita memiliki potensi yang tak terbatas, namun di sisi lain secara riil lingkungan sekitar nampaknya kurang mendukung.

Untuk menjawabnya, cukup kita gunakan sebuah logika sederhana. Tuhan adalah Sang Maha Kaya, dan Beliau sudah memberi "mandat" pada manusia untuk mengelola aset milik-Nya, yaitu dunia dan seisinya. Ini adalah sebuah "kepercayaan" yang tak ada duanya. Bayangkan, kita dipercaya oleh "Sosok" dengan kekayaan yang tak terukur dan otoritas yang tidak terbatas, inilah sebuah intagible asset yang sangat dahsyat.

Namun "tingkat kepercayaan" yang diberikan-Nya, selalu berbanding lurus dengan kesiapan kita. Artinya, bila Anda menginginkan kepercayaan yang lebih tinggi dan lebih berkualitas, maka upgrade-lah kualitas diri. Layak atau tidaknya untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar ditentukan oleh Anda sendiri. Gali lebih dalam lagi potensi diri, dan saat Anda siap, Sang Maha Pemurah pasti akan menghadirkan KESEMPATAN.

Sampai di titik ini, bisa kita tarik kesimpulan bahwa sukses sesungguhnya bukan sekedar hak tapi justru merupakan kewajiban. Tidak ada seorang pun yang "dihadirkan" oleh-Nya di dunia ini untuk sekedar "menumpang hidup" dan "menunggu ajal tiba". Setiap orang diciptakan untuk menunaikan tugasnya masing-masing. Namun semuanya serba berproses. Artinya, melalui serangkaian proses pembelajaran, semakin banyak potensi diri yang Anda gali, semakin tinggi kualitas diri, maka semakin "berkualitas" pula tugas yang wajib Anda tunaikan.

Proses pembelajaran yang tiada henti ini lazim kita sebut sebagai KEHIDUPAN. Ya, kehidupanlah yang akan menempa Anda. Susah-senang, rejeki-musibah, kemudahan-kesulitan, adalah sebagian kecil contoh tempaan-tempaan yang akan selalu kita hadapi.

Bila kita selalu berbaik sangka pada Sang Pencipta, maka setiap proses tempaan tersebut PASTI akan menambah "lapisan-lapisan" KEBIJAKAN kita. Artinya, bila kita berhasil melalui phase-phase tempaan tersebut, tanpa sadar kita sesungguhnya telah meng-upgrade kualitas diri kita. Kita pun sudah siap untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar lagi dan tentunya, siap untuk meraih puncak kesuksesan yang berikutnya.

Sebagai contoh, bila Anda seorang manager madya yang bercita-cita untuk menjadi seorang direktur, maka mulailah berpikir seperti direktur, bersikap sebagai direktur, mengambil keputusan dengan kualitas direktur, memimpin dengan karakter direktur, berani menghadapi kompleksitas pada level direktur serta sanggup memecahkan masalah yang "hanya" dihadapi oleh seorang direktur.